SINOPSIS
Judul
asli : Your Enviroinment
Genetically Modified Food
Judul terjemahan : Makanan Rekayasa Genetik
Pengarang : Jen Green
Alih
bahasa : Ir. I.
IndriyatiWibisono, M. P.
Penerbit : Pakar Raya
Tebal : 32 halaman
Tahun
terbit : cetakan pertama
2005
Ukuran : 28cm x20cm
Pada
setiap tumbuhan dan hewan terdapat zat kimia yang disebut gen. Gen-gen membawa
perintah untuk sifat-sifat seperti bentuk, ukuran, dan warna. Para ilmuan dapat
mengubah gen-gen tersebut dengan Rekayasa Genetika (RG). RG merupakan salah satu
diantara sains baru yang disebut bioteknologi. Makanan RG adalah setiap makanan
yang mengandung bagian-bagian tumbuhan atau hewan RG. Contohnya tomat, melon,
sup,saus, dan kue kering.
Tumbuhan,
hewan, manusia terdiri atas unit-unit sangat kecil yang disebut sel. Disetiap
sel terdapat puluhan ribu gen yang berbeda. Gen terdiri atas zat kimia yang
disebut DNA. DNA adalah suatu campuran yang terdiri atas empat zat kimia yang
tersusun dengan cara yang berbeda. Ketika bereproduksi, tumbuhan, hewan, dan
manusiamewariskan gen-gennya kepada keturunannya. Sehingga akan terlihat
seperti induknya. Didalam sel terdapat inti sel yang berfungsi sebagai pusat
pengendali sel.
RG
adalah suatu cara baru untuk merubah tanaman. Dengan mengambil biji dari
tanaman yang paling bagus untuk menghasilkan pangan lebih banyak (penangkaran
selektif) dan menangkar hewan-hewan yang paling baik.
Kini
petani menggunakan traktor, sehingga dapat menghasilkan makan lebih banyak.
Beberapa petani modern menambahkan zat-zat kimia ke tanah , mereka juga
menggunakan bahan racun seperti herbisida dan pestisida. untuk membunuh
pengganggu tanaman. Para petani telah belajar menghasilkan tanaman baru dengan
menyilangkan jenis-jenis tanaman yang mirip. Tanaman yang dihasilkan disebut
hibrida. Para pekebun juga dapat memindahkan serbuk sari dari satu tanaman ke
tanaman lain menggunakan kuas.
Penagkaran
berbeda dengan RG, penagkaran membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding RG.
RG dapat mengubah makhluk hidup yang tidak pernah terjadi secara alami contoh
ikan berenag di laut es kutub memiliki zat tertentu dalam darahnya yang dapat
menghentikan pembekuan. RG juga dapat menghentikan serangga pemakan tanaman
dengan menambahkan Bt.
Para
ilmuawan RG mengambil sebuah gen dari makhluk hidup yang satu dan memasukannya
ke makhluk hidup yang lain. Gen ini mungkin hanya men gubah satu atau dua
sifat. Mereka juga menggunakan RG untuk mematikan suatu gen yang tidak
diinginkan dan membuat perubahan-perubahan dengan memasukan bakteri yang kecil
tumbuhan dan hewan untuk mengubah car akerja gen-gen pada tumbuhan atau hewan.
Bakteri adalah makhluk hidup yang sederhana dan mengandung cincin-cincin DNA
yang sangat kecil. Langkah-langkanya sbb :
1. Para
ilmuwan memotong cincin-cincin dengan menggunakan zat kimia khusus sebagai
gunting.
2. Mereka
menambahkan potongan DNA baru, menutup cincin dan kemudian mengembalikannya ke
bakteri.
3. Bakteri
sekarang mengandung gen yang telah diubah.
Empat tanaman RG utama adalah kedelai,
jagug, kapas, dan kanola. Beberapa diantaranya dapat tahan terhadap herbisida
seperti kanola. Kanola adalah tanaman yang digunakan untuk minyak goreng .
Ilmuwan menambahkan suatu gen sehingga tanaman tersebut tahan terhadap
herbisida.
Para ilmuwan peracaya tanamanRG suatu
hari dapat mengatasi kelaparan dan mencoba menciptakan tanaman yang dapat
tumbuh di daerah kering atau sangat dingin. Seperti : ilmuwan RG menggunakan
gen-gen dari rumput untuk menciptakan tanaman jagung yang kuat, menambahkan
suatu gen ke tanaman padi untuk menghasilkan vitamin A, menggunakan RG untuk
membuat hewan tumbuh lebih besar dan cepat, dan menambahkan RG untuk membuat
hewan dengan lemak lebih sedikit dan daging lebih banyak.
Beberapa orang takut bahwa tanaman RG yang
mengandung gen pembunuh hama dapat merusak serangga yang bukan hama. Apabila
serangga memakan tanaman yang yang telah disemprotkan RG, serangga menyerap
racunnya. Ketika serangga itu kemballi dimakan oleh serangga yang lebih besar,
racunyya masuk ke dalamnya. Denagn berjalannya waktu, spesies-spesies gulama
berubah secara alami untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Mereka juga
berubah untuk mengatasi senyawa kimia beracun, sehingga racun-racun tersebut
tidak lagi membunuhnya. Kejadian ini mungkin dapat menciptakan gulma super.